Rabu, 09 Mei 2018

BAB 5


BAB V
KHALIFAH-KHALIFAH ABBASIYAH YANG TERKENAL DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ABBASIYAH

            Kompetensi Inti:
1.    Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kopetensi Dasar:
3.3 Memahami karakteristik umum sistem pemerintahan Bani Abbasiyah
3.4 Mendeskripsikan keberhasilan-keberhasilan pada masa Abbasiyah diBagdad
4.3. Memaparkan karakteristik umum sistem pemerintahan Bani Abbasiyah
4.4. Memetakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai pada masa BaniAbbasiyah

Nilai Krakter:

Sikap berani, jujur, amanah, cinta ilmu dan adil
“Keberanian khalifah Abu Ja’far al-Mansur memindahkan dan membuka pusatkota Baghdad menjadi kota terbuka untuk semua peradaban masuk dan sikapamanah, adil dan cinta ilmu dari khalifah Harun al-Rosyid dan al-Muktasimmembawa peradaban terutama ilmu pengetahuan Abbasiyah menjadi pesatdan sempurna”

Mengamati:
Yang dapat di amati dari nilai karakter di atas adalah keberanian al-Mansur memindahkan pusat kota Abbasiyah ke Baghdad dari Hasyimiyah kemudian membukanya menjadi kota terbuka untuk senua peradaban. Sehingga peradaban yang masuk bisa cepat berkembang.

Mari Bertanya:
Apa yang dapat di sampaikan setelah mengamati kasus tersebut di atas?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merenungkan:
Renungkan hasil pengamatan anda kemudian berilah beberapa saran untuk perbaikan ke depan!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGANTAR
Perkembangan peradaban mengalami puncak kejayaannya masa Abbasiyah karena peran para Khalifah dan kebijakan yang ditetapkan. Khalifah yang membuat kebijakan dan khalifah juga orang yang pertama melaksanaan kebijakan tersebut. Khalifah Harun al-Rasyid dan putranya al-Makmum adalah pembuat kebjikan tentang kewajiban talabul ilmi dan mereka adalah orang-orang yang sangat cinta ilmu.

1.      37 KHALIFAH ABASIYAH YANG MEMERINTAH TERDAPAT BEBERAPA KHALIFAH YANG TERKENA DIANTARANYA

No
Khalifah
Tahun
No
Khalifah
Tahun
1
Abu Abbas Assafah
132 – 136 H
20
Al-Rodhi
322 – 329 H
2
Abu ja’far al-Mansur
136 – 158 H
21
Al-Muttaqin
329 – 333 H
3
Al-Mahdi bin al-Mansur
158 – 169 H
22
Al-Mustaqfi
333 – 334 H
4
Abu Musa al-Hadi
169 – 170 H
23
Al-Muthi’
334 – 362 H
5
Harun al- Rasyid
170 – 193 H
24
Al-Tha’i
362 – 381 H
6
Muhammad al- Amin
193 – 198 H
25
Al-Qadir
381 – 422 H
7
AbdullahAL Makmum
198 – 218 H
26
Al-Qo’im
422- 467 H
8
Al-Muktasim
218 – 227 H
27
Al-Muqtadir
467 – 487 H
9
Al-Wastiq
227 – 232 H
28
Al-Mustadir
487 – 512 H
10
Al-Mutawakkil
232 – 247 H
29
Al-Mustarsyid
512 – 529 H
11
Al-Muntasir
247 – 248 H
30
Ar-Rasydi
529 – 530 H
12
Al-Mustain
248 – 252 H
31
Al-Muktaϐi
530 – 555 H
13
Al-Mu’taz
252 – 255 H
32
Al-Mustanji
555 – 566 H
14
Al-Muhtadi
255 – 256 H
33
Al-Mustadhi
566 – 575 H
15
Al-Mu’tamid
256 – 279 H
34
An-Nasyir
575 – 622 H
16
Al-Mu’tadhid
279 – 289 H
35
Az-Zahir
622 – 623 H
17
Al-Muktaϐi
289 -295 H
36
Al-Mustansir
623 – 640 H
18
Al-Muktadir
295 – 320 H
37
Al-Mustahim Billah
640 – 656 H
19
Al-Qohir
320 – 322 H




2.      KHALIFAH-KHALIFAH ABBASIYAH YANG TERKENAL
Dari ke 37 khalifah yang memerintah terdapat beberapa khalifah yang terkenal diantaranya:
a.       Abu Jakfar
b.      Al-Mansur
c.       Harun al- Rasyid
d.      Al-Makmum
e.       Al-Muktasim

3.      KEBIJAKAN KHALIFAH BANI ABBASIYAH
Khalifah Abu Ja’far al-Mansur, khalifah ke dua dari pemerintahan Bani Abbasiyah menetapkan tujuh kebijakan pemerintah Abbasiyah sebagai kontrol pemerintah. Dan ke tujuh kebijakan ini telah menjadi pedoman bagi 9 khalifah Abbasiyah pada fase pertama dalam menjalankan pemerintahannya, meskipun mereka tidak melasanakan secara utuh tujuh kebijakan tersebut, kebijakan tesebut adalah:
1)      Memindahkan pusat kekuasaan Bani Abbasiyah dari Damaskus ke Bagdad
2)  Kota Bagdad sebagai pusat kekuasaan Abasiyah di buka menjadi kota pintu terbuka untuk semua peradaban dari berbagai bangsa masuk.
3)    Yang akan diangkat menjadi khalifah harus berbangsa Arab asli, bukan keturunan dari bangsa lain.
4)     Yang akan diangkat menjadi khalifah harus orang yang cinta ilmu pengetahuan.
5)     Yang akan diangkat menjadi khalifah harus orang dapat mengembangkan ilmu pengetahua.
6)     Khalifah harus dapat mengembangan aspek ekonomi rakyat dalam masyarakat.
7)   Masyarakat dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok khalifah terdiri dari khalifah dan keluarganya, serta para pembesar dan pekerja yang bekerja di istana. Kelompok kedua yaitu kelompok masyarakat umum yang terdiri dari para guru, ulama, petani, buruh, ϐilosof dan masyarakat pada umumnya.

Mari Berdiskusi:
Diskusikan hasil pengamatan anda tentang para halifah Bani Abbasiyah. Tuliskan hasil diskusi!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengambil Ibrah dan Pembelajaran:
Ibrah atau sari hikmah yang dapat diambil adalah meneladani tokoh-tokoh Bani Abbasiyah;
a. Keberanian dan toleran al-Mansur ketika menaklukan wilayah Bosporus, setelah menguasai wilayahnya dan mau rela berdami setelah ratu Irene mengajak damai dengan membayar upeti yang banyak.
b.   Sikap pemaaf al-Amin ketika memaafkan semua pemberontak terhadap dirinya, meskipun banyak pembesar yang mengusulkan pemberontak itu dibunuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Dinasti Bani Umayah

Dengan berakhirnya kekuasaan khalifah Ali ibn Abi Thalib, maka lahirlah kekuasan bani Umayyah. Pada periode Ali dan Khalifah sebelumnya pol...