Rabu, 09 Mei 2018

SKI BAB 1


BAB I
PROSES BERDIRINYA PEMERINTAHAN BANI UMAYAH DI DAMASKUS DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH DI DAMASKUS

Kompetensi Inti:
1.         Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.         Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif danpro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagaipermasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
3.         Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkanmasalah.
4.         Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus
3.2 Memahami fase-fase pemerintahan dinasti Bani Umayyah di Damaskus
4.1 Menceritakan proses berdirinya dinasti Bani Umayyah
4.2 Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan dinasti Bani Umayah diDamaskus

Nilai Karakter:
Sikap tegas, berani dan cerdas, religius, adil dan santun
“Berdiri kokoh Bani Umayyah selama 92 tahun tidak lepas dari peran cerdas,tegas dan berani Khalifah Muawiyah ketika menaklukan tiga wilayahstrategis: Magribi, Byzantium dan India. Ketika beliu mendirikan departemenduta dan ketika berani dan tegas membeli profesional adminstrasi keuangandari Byzantium. Ketika Umar bin Abdul Aziz membuat kebijakan religiusdengan mengundang masyarakat umum secara periodik utuk dialog terbukadi istana”.
Kasus:
Bani Umayyah I berdiri pada tahun 40 Hijriyah oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di Kota Illiyat waiyahahYerusalim pada saat Ali bin Abi Talib masih menjadikhalifah yang sah dari pemerintahan Khulafaurrasyidin.


Mengamati:
Yang dapat diamati dari kasus tersebut di atas adalah pembelajaran berpolitik yang tidak benar yang ditampilan oleh Muawiyah, seharusnya dilakukan secara jujurdengan musyawarah mufakat muncul dari masyarakat siapa yang layak menjadipemimpin mereka.
Mari Bertanya:
Setelah membaca dan mengamati kasus tersebut di atas apa yang dapat sampaikan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merenungkan:
Renungkan secara mendalam kasus tersebut di atas dan berilah saran-saran tentangproses peralihan kepememimpinan yang benar menurut Islam! sangsi hukum yangdikenakan atas pelaku – pelaku tersebut.
Tambah Wawasan:


PETA KONSEP
 BANI UMAYAH
1
Latar belakang lahir
2
Proses lahir
3
Kebijakan khalifah
4
Khalifah-khaifah yangmemerintah
5
Khalifah yang terkenal
6
Perkembangan peradaban
ilmu pengetahuan
7
Tokoh-tokoh ilmu
pengetahuan
8
Pusat-pusat peradaban
9
Faktor-faktor penyebab
runtuh
10
Proses runtuh



PENGANTAR
“Muawiyah termasuk salah seorang sahabat nabi yang cerdas, terbukti semasa nabimenerima wahyu selama 20 tahun lebih, Muawiyah tercatat sebagai penulis wahyusampai nabi wafat tahun 11 H. Muawiyah berani menentang pemerintahan Ali dariKhulafaurrasyidin yang keempat dengan cara memproklamirkan kekuasaan baru padasaat khalifah Ali masih memerintah khulafaurrasyidin, sebagai khalifah yang sah”Bani Umayyah I lahir di kota kecil Illiyat di Wilayah Yerussalem tahun 40 H atau 662Masehi oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dengan cara paksa, karena pada tahun itu Ali binAbi Thalib masih memerintah dengan sah pada pemerintaan Khulafaurrasyidin yangterakhir. Peralihan kepemimpinannya memicu konflik internal.



2.      PROSES BERDIRINYA PEMERINTAHAN BANI UMAYAH DI DAMASKUS

1.      Proses berdirinya bani umayah
Lahirnya Bani Umayah di Damaskus tahun 40 hijriah oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat waiyahahYerusalim, di perkirakan oleh para sejarahwan sebagai sabotase terhadap pemerintahan Ali bin Abi Tholib dari pemerintahan terakhir khulafaurrasyidin.Karena pengangkatan Ali bin Abi Thaliboleh mayoritas masyarakat islam mengganti khalifah Utsman tidak pernah di setujui oleh pihak Muawiyah, maka berbagai cara dilakukan oleh Muawiyah untuk menurunkan atau menghancurkan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahannya.  Salah satu cara ialah Muawiyah dan kelompoknya memfitnah Ali dengan menyebarkan isu bahwa Ali-lah yang ada dibelakang terbunuhnya Utsman bin Affan. Isu ini termakan olrh beberapa pembesar di kalangan umat islam, seperti Siti Aisyah, Zubir bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka mengumumkan perang terhadap Ali bin Abi Thalib karena sewaktu mereka meminta pertanggungjawaban khalifah Ali akan kematian Utsman bin Affan, Ali dengan tegas mengatakan dia tidak tahu menahu tentang kematian Utsman. Mereka lalu mengangkat perang terhadap Ali bin Abi Thlib dengan tujuan memaksa Ali untuk mengakui perbuatannya. Perang tersebut di sebut perang jamal karena Aisyah mengendarai unta pada saat memimpin perang. Berbeda di pihak Ali karena mayoritas masyarakat islam mendukung Ali bin Abi Thalib.
Kelompok Muawiyah tetap membuat propaganda untuk menghancurkan pemerintahan Ali dengan cara menghimpun kekuatan besar dengan tujuan menyerang Ali bin Abi Thalib. Tantangan Muawiyah dijawab oleh Ali dengan mempersiapkan pasukan. Perang berkecamuk dan menelan banyak korban diantara kedua belah pihak yang bertikai. Perang tersebut dalam sejarah dikenal dengan nama perang Siffin karena terjadi di wilayah kecil Sifein, sebuah wilayah perbukitan antara Madinah dengan Damaskus. Kemenangan perang berada dipihak Ali karena mayoritas masyarakat islam mendukung khalifah Ali bin Abi Thalib. Akan tetapi seperti pada perang sebelumnya yaitu perang Jamal, Muawiyah tidak pernah menerima kemenangan khalifah Ali bin Abi Thalib. Sikap tidak mau menerima kekalahan itu di wujudkan Muawiyah dengan mengajak damai khalifah Ali sampai 3 kali dengan cara memmbujuk dan merobek-robek al-Quran. Pada akhirnya Ali mau berdamai karena melihat al-Quran dirobek-robek oleh Muawiyah.
Sekenario perdamaian di atur oleh Muawiyah atas ide Amru bin Ash, dan pra perdamaian dilakukan antara Muawiyah dengan Amru bin Ash disatu pihak danAli dengan Musa Asyari di pihak lawan . Pra perdamaian itu menyepakati untuk besok pada saat perdamaian, Muawiyah dan Ali di umumkan diturunkan dari jabatan khalifah dan diangkat khalifah yang baru atas pilihan masyarakat Islam. Ternyata besoknya pada saat perdamaian berlangsung pada saat acara mengumumkan menurunkan Muawiyah dan Ali, yang berdiri giliran pertama mengumumkan adalah Abu Musa karena usianya lebih tua, dan dia mengumumkan bahwa hari ini menurunkan Ali dari kekhalifahan. Sementara giliran kedua Amru bin ‘Ash berdiri kemudian mengumumkan bahwa karena Ali sudah di turunkan dari khalifah, maka saya mengumumkan Muawiyah menjadi khalifah yang sah. Sekenario perdamaian ini disebut Arbitrase.
Sikap damai Ali ternyata tidak memberi perdamaian yang sesungguhnya tetapi menambah sejarah panjang pertikaian Ali dengan Muawiyah. Kelompok Ali justru pecah menjadi 3 kelompok, khawarij yang menentang keras terhadap perdamaian, syiah yang setuju dengan sikap Ali dan murjiah yang mengambil jalan tengah dengan sikap diam. Muawiyah memfungsikan kelompok keras khawarij untuk membunuh khalifah Ali dan seorang pengikut garis keras khawarij yang bernama Abdur Rahman bin Muljam pada suatu pagi setelah sholat shubuh menusuk khalifah Ali. Wafatnya Ali disambut oleh pihak Muawiyah dengan suka ria, karena dengan demikian Bani Umayyah yang telah diproklamirkan pada tahun 40 hijriyah akan menjadi eksis dan menjadi satu-satunya pemerintahan yang sah dalam Islam.

2.      FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH I DAMASKUS

Selama 92 tahun Bani Umayyah I berdiri dapat dibagi menjadi beberapa fasepemerintahan, yaitu :
a)      Fase berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan
Dimulai dari berdirinya Bani Umayyah tahun 40 H atau 662M sampai masapemerintahan Walid bin Abdul Malik khalifah ke-6 ketika Islam masuk Eropaatau Andalusia yang dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M. Pada masa inipembinaan peradaban Islam berjalan dengan pendekatan Arabisasi (araboriented) yaitu pengembangan peradaban yang berciri Arab. Pada saat itupengembangan peradaban didominasi ukiran-ukiran di dinding-dinding masjiddan istana yang dihiasi dengan tulisan-tulisan kaligraβi yang indah. Lagu-lagupadang pasir dari warisan arab pra Islam dipadukan dengan seni Islam yangmenghasilkan lagu-lagu qasidah yang indah. Ilmu yang dikembangkan oleh BaniUmayyah I pada saat itu masih yang berciri arab asli, yaitu bahasa (nahwudan balaghah), qiraat dan hadis, tafsir dan tarikh Islam. Pada fase pertama ini perluasan wilayah berjalan sangat pesat, Islam masuk sampai wilayah-wilyah pelosok di empat benua: Asia, Afrika Eropa dan Amerika. Wilayah di Imperium – Imperium besar: Yunani, Romawi, Persia dan Gothia banyak yang takluk pada Islam dengan membayar upeti yang besar. Khusus Imperium besar Yunani pada saat itu telah lemah dan semuah wilayah telah dikuasai oleh Imperium yang baru muncul yaitu Islam Bani Umayyah I. Pembinaan peradaban, ilmu dan kebudayaan serta administrasi pemerintah berkembang baru pada periode selajutnya sementara pada periode ini para khalifah fokus pada pengembangan wilayah kekuasaan atau perluasan wilayah (islamisasi) .

b)      Fase Kemajuan
Dimulai dari masa khalifah ke -7 Sulaiman bin Abdul Malik sampai masa Umar bin Abdul Aziz khalifah yang ke-8 dari pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus. Pada fase ini Islam telah berkembang hampir di penjuru dunia, seperti dari wilayah Asia Tenggara sampai Asia Timur jauh dari Afrika utara sampai Andalusia dan dari India sampai Persia. Islam dibawa oleh sahabat-sahabat nabi: Uqbah bin Nafi dan Musa bin Nusair di Afrika Utara, Saad bin AbiWaqas di wilayah Cina dan Indonesia, Abdullah bin Abi Sara di India dan Tariq bin Ziad di Eropa atau Andalusia. Pada fase kedua ini perluasan wilayah Islam tetap berjalan dengan lancar, banyak wilayah baru yang ditaklukan, akan tetapi perhatian pemerintah diarahkan penuh pada pengembangan peradaban ilmu dan administrasi pemerintahan. Pemerintahan Bani Umayyah sedang membangun pusat-pusat kota menjadi kota satelit yang indah, Masjid dan istana di bangun dalam kualitas yang baik, serta pada fase ini penemuan mata uang sebagai alat pembayaran telah ditemukan oleh khalifah Marwan bin Hakam khalifah keempat Bani Umayyah I sebagai bukti kemajuan peradaban Bani Umayyah telah berjalan dengan pusat. Pada fase ini Bani Umayyah I sudah mampu menciptakan beberapa peradaban yang mempunyai kualitas tinggi, dan dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.
Bentuk-bentuk peradaban yang tumbuh pada masa kejayaan Bani Umayyah I diantaranya:
1)      Ilmu pengetahuan: qiraat, nahwu dan balaghah, tafsir, hadis dan sejarah
2)      Bangunan fisik: Istana, Masjid, pengairan dan irigasi, dan jembatan
3)      Fasilitas pendidikan: Kuttab, Halaqah di Masjid, dan Majelis munadarah
4)      Departemen pemerintah: Nidhamul Maal = keuangan, Siasy = politik, harby = keamanan, Idary = adminstrasi, dan Qadi = hukum, Jawatan pos, pengawal istana, ketentaraan, sekretaris dan pengantar surat

c)      Fase lemah sampai runtuh
Fase ini dimulai dari masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik khalifah ke-9 yangtidak bisa mengendalikan pemerintahan seperti kedua kakaknya Walid danSulaiman. Pada saat dia diangkat banyak terjadi pemberontakan dan khalifahYazid sendiri tidak dapat mengendalikan pemberontakan-pemberontakantersebut. Kondisi ini terjadi sampai puncaknya pada saat pengangkatan 2khalifah dalam satu tahun berjalan yaitu putra dari khalifah Walid, khalifahke-12 Yazid bin Walid dan ke-13 Ibrahim bin Walid. Menurut para pakarsejarah Islam bahwa masa puncak lemahnya Bani Umayyah dikarenakanmasyarakat benci dan marah kepada pemerintahan Bani Umayyah lantaranterjadi pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun pemerintahan, dan tidaksegera mengambil kebijakan siapa diantara kedua putra mahkota Walid 2 itumenjadi khalifah yang sah.
Sistem monarki yang dipakai dalam proses peralihan kepemimpinan diBani Umayyah I ikut memperparah kelemahan Bani Umayyah termasuk faktorpaling dominan penyebab runtuhnya tahun 132 H atau tahun 670 M. Akibatdari pelaksanaan sistem monarki di Bani Umayyah I selain yang disebutkandi atas juga dapat memberi peluang kepada para putra mahkota untukmelakukan penyelewengan kekuasaan, seperti kolusi, korupsi, tidak disiplindalam pekerjaan dan tidak dapat bertanggungjawab terhadap satu pekerjaan.Akhirnya yang terjadi adalah para pembesar lain seperti pengawal istana,perdana mentri dan para qodhilah yang dapat mengendalikan pemerintahan,sementara para khalifah yang berkuasa tidak dapat mengambil tindakan hukumterhadap para pelaku nepotisme, korupsi dan penyelewengan jabatan lainnya.Sikap mayarakat terhadap kasus-kasus amoral di atas membuat masyarakatsemakin benci dan marah pada keturuan Bani Umayyah I, puncaknya darikemarahan tersebut membuat masyarakat melakukan demonstrasi menuntuttanggung jawab para khalifah Bani Umayyah I.
Lemahnya Bani Umayyah I pada fase ini terjadi hampir di semuah wilayahkekuasaan Bani Umayyah I. Sementara di luar kekuasaan Bani Umayyah Isedang berkembang pesat beberapa kekuatan baru seperti Abbasiyah danSyiah di Wilayah Hijaz dn Persia, bani Fatimiyah di Mesir dan Thohiriyah diMaroko. Sedangkan kekuatan baru yang berhadapan langsung dengan BaniUmayyah I adalah Abbasiyah . Peperangan yang di lancarkan kedua kekuatanini berjalan secara terbuka hampir di semuah wilayah Bani Umayyah I, danpada akhirnya kekuatan Abbasiyahlah yang memenangkan pertempuran tersebut. Maka berakhirlah kekuasaan Bani Umayyah I tepatnya tahun 132 hijriyah atau tahun 750 masehi setelah kalah dalam perang al-Zab melawan keturunan Abbasiyah.
Mari Berdiskusi:
Bagi siswa menjadi 2 kelompok diskusi, kelompok setuju dan kelompok menolak.“Pengangkatan Muawiyah menjadi Khalifah”.Tuliskan kesimpulan hasil diskusi

Menghubungkan dan Menalar:
Bandingkan hasil diskusi kalian dengan:
1.      Cara pengangkatan Yazid putra Muawiyah dengan cara mewariskan kepemimpiankepada putra makota.
2.      Cara pengangkatan Umar bin Abdul Aziz dengan usulan dari masyaakat kepada pemerintah yang berkuasa.

Mengambil Ibrah dan Pembelajaran:
Ibrah/ Pembelajaran yang dapat kita petik dari pembelajaran proses lahir danfase-fase pemerinthan Bani Umayyah I adalah keteladanan dari tokoh tokoh Bani Umayyah sebagai berikut:
a.       Sikap keberanian dan kesungguhan serta istiqamah Muawiyah bin Abi Sufyan di dalam mempejuangkan kebenaran (pada saat memproklamirkan berdiri Bani Umayyah I)
b.      Sikap cerdas, dan strategis Muawiyah bin Abi Sufyan ketika memperlus wilayah Islam. Tiga wilayah yang hendak dikuasai oleh Muawiyah adalah sangat strategis dan subur yaitu India, Byzantium dan Afrika Utara.
c.       Sikap sosial dan toleran al-Walid pada saat memenuhi permintaan raja Gothiyah barat meminta bantuan pasukan untuk membantu mengusir pemberontakan di wilayahnya. Al-Walid mengirim 12.000 pasukan Islam yang dipimpin oleh Tariq bin Ziad.


EVALUASI
SOAL PILIHAN GANDA
1. Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikn Bani Umaayah I di sebuah kota kecil di wilayah...
aa. Damaskus
  b. Kufah
cc.  Illiyat
dd. Najed
ee.  Assabad
2.      Muawiyah bin Abi Sufyan memproklmirkan Bani Umayyah I dengan cara...
aa. Musyawrah
bb. Mufakat
cc. Paksa
dd Sembunyi-sembunyi
 e.  Tebuka
3.      Fase pertama pemerintahan Bani Umayyah I dikenal dengan nama fase.......
aa. Perkembangan
bb. Pembentukan
cc.  Masa keemasa
dd.  Pembaharuan
ee.   Masa lemah
4.      Fase ketiga pemerintahan Bani Umayyah I dikenal dengan nama fase..........
aa.    Pembinaa
bb.   Perkembangan
cc.   Lemah
dd.   Keemasan
ee.   Kejayaan
55. Masa lahir sampai hancurnya Bani Umayyah I berlangsung selama.......tahun
aa. 100
bb. 90
cc. 92
dd. 80
ee. 85
66.  3 Wilayah yang akan ditaklukan Muawiyah 1 setelah menjadi khalifah adalah, Afrika utara, India dan....
aa. Mesir
bb. Persia
cc.  Byzantium
dd.  Andalusia
ee.  Jazirah
7.      Byzantium adalah wilayah yang segera akan ditaklukan oleh Muawiyah karena masyarakatnya menganut nasrani....
aa.   Angglikan
bb.   Katolik
cc.   Pantikosta
dd.   ortodox
ee.   Protestan
8.      Fase ke tiga pemerintahan Umayyah berlangsung mulai khalifah Yazid bin Abdul Malik, ialah khalifah ke.......... Bani Umayyah.
aa.    10
bb.   9
cc.   8
dd.   7
ee.   6
9.      Pada masa khalfah ........... mata uang dijadikan alat barter dalam masyarakat
aa.    Muawiyah
bb.   Marwan bin Hakam
cc.   Walid bin Abdul Malik
dd.   Yazid bin Umayyah
ee.   Muawiyah 2 bin Yazid
10.  Khalifah yang mempekerjakan orang-orang pofesional Byzantum di istana untuk mengembangkan administrasi keuangan Bani Umayyah adalah ........
aa.    Yazid bin Muawiyah
bb.   Marwan bin Hakam
cc.   Abdul Malik bin Marwan
dd.   Walid bin Abdul Malik
ee.   Muawiyah bin Abi Sufyan

KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
1. C 2. C 3. B 4. C 5. C 6. C 7. D 8. B 9. B 10. E

PENGAYAAN
1.      Siswa diberi tambahan materi , dengan cara siswa dibawah ke perpustakaan, mencari buku-buku sejarah kebudayaan Islam yang berkaitan dengan materi proses lahirnya Bani Umayyah I.
2.      Siswa dibawa ke perpustakaan, membaca dan menulis kesimpulan-kesimpulan berupa catatan-catatan penting yang terkait dengan materi.
3.      Siswa diajak ke situs-itus sejarah islam, wali songo, kerajaan-kerajaan Islam atau Masjid-Masjid yang di bangun oleh para penyebar Islam pertama di Indonesia (kelas xii Islam di Indonesia)

REMEDIAL
Guru menjelaskan materi kepada siswa yang belum menguasai, Proses lahirnya Bani Umayyah. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial di laksanakan pada waktu yang telah ditentukan pada waktu istirahat atau pada saat jam pelajaran yang telah disepakati guru dengan siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Dinasti Bani Umayah

Dengan berakhirnya kekuasaan khalifah Ali ibn Abi Thalib, maka lahirlah kekuasan bani Umayyah. Pada periode Ali dan Khalifah sebelumnya pol...