BAB
I
PROSES
BERDIRINYA PEMERINTAHAN BANI UMAYAH DI DAMASKUS DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI
UMAYYAH DI DAMASKUS
Kompetensi
Inti:
1.
Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai) santun, responsif danpro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagaipermasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,tehnologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkanmasalah.
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
3.1
Menganalisis proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus
3.2
Memahami fase-fase pemerintahan dinasti Bani Umayyah di Damaskus
4.1 Menceritakan
proses berdirinya dinasti Bani Umayyah
4.2 Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan dinasti Bani Umayah
diDamaskus
Nilai
Karakter:
Sikap
tegas, berani dan cerdas, religius, adil dan santun
“Berdiri kokoh Bani Umayyah selama 92 tahun tidak lepas dari peran
cerdas,tegas dan berani Khalifah Muawiyah ketika menaklukan tiga
wilayahstrategis: Magribi, Byzantium dan India. Ketika beliu mendirikan
departemenduta dan ketika berani dan tegas membeli profesional adminstrasi
keuangandari Byzantium. Ketika Umar bin Abdul Aziz membuat kebijakan
religiusdengan mengundang masyarakat umum secara periodik utuk dialog terbukadi
istana”.
Kasus:
Bani Umayyah I berdiri pada tahun 40 Hijriyah oleh Muawiyah bin Abi
Sufyan di Kota Illiyat waiyahahYerusalim pada saat Ali bin Abi Talib masih
menjadikhalifah yang sah dari pemerintahan Khulafaurrasyidin.
Mengamati:
Yang
dapat diamati dari kasus tersebut di atas adalah pembelajaran berpolitik yang tidak
benar yang ditampilan oleh Muawiyah, seharusnya dilakukan secara jujurdengan
musyawarah mufakat muncul dari masyarakat siapa yang layak menjadipemimpin
mereka.
Mari
Bertanya:
Setelah
membaca dan mengamati kasus tersebut di atas apa yang dapat sampaikan?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merenungkan:
Renungkan
secara mendalam kasus tersebut di atas dan berilah saran-saran tentangproses peralihan
kepememimpinan yang benar menurut Islam! sangsi hukum yangdikenakan atas pelaku
– pelaku tersebut.
Tambah
Wawasan:
PETA
KONSEP








1
|
Latar
belakang lahir
|
2
|
Proses
lahir
|
3
|
Kebijakan
khalifah
|
4
|
Khalifah-khaifah
yangmemerintah
|
5
|
Khalifah
yang terkenal
|
6
|
Perkembangan
peradaban
ilmu
pengetahuan
|
7
|
Tokoh-tokoh
ilmu
pengetahuan
|
8
|
Pusat-pusat
peradaban
|
9
|
Faktor-faktor
penyebab
runtuh
|
10
|
Proses runtuh
|
PENGANTAR
“Muawiyah
termasuk salah seorang sahabat nabi yang cerdas, terbukti semasa nabimenerima
wahyu selama 20 tahun lebih, Muawiyah tercatat sebagai penulis wahyusampai nabi
wafat tahun 11 H. Muawiyah berani menentang pemerintahan Ali
dariKhulafaurrasyidin yang keempat dengan cara memproklamirkan kekuasaan baru
padasaat khalifah Ali masih memerintah khulafaurrasyidin, sebagai khalifah yang
sah”Bani Umayyah I lahir di kota kecil Illiyat di Wilayah Yerussalem tahun 40 H
atau 662Masehi oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dengan cara paksa, karena pada
tahun itu Ali binAbi Thalib masih memerintah dengan sah pada pemerintaan
Khulafaurrasyidin yangterakhir. Peralihan kepemimpinannya memicu konflik
internal.
2. PROSES BERDIRINYA PEMERINTAHAN
BANI UMAYAH DI DAMASKUS
1.
Proses
berdirinya bani umayah
Lahirnya Bani
Umayah di Damaskus tahun 40 hijriah oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat
waiyahahYerusalim, di perkirakan oleh para sejarahwan sebagai sabotase terhadap
pemerintahan Ali bin Abi Tholib dari pemerintahan terakhir khulafaurrasyidin.Karena
pengangkatan Ali bin Abi Thaliboleh mayoritas masyarakat islam mengganti
khalifah Utsman tidak pernah di setujui oleh pihak Muawiyah, maka berbagai cara
dilakukan oleh Muawiyah untuk menurunkan atau menghancurkan Ali bin Abi Thalib
dari pemerintahannya. Salah satu cara
ialah Muawiyah dan kelompoknya memfitnah Ali dengan menyebarkan isu bahwa
Ali-lah yang ada dibelakang terbunuhnya Utsman bin Affan. Isu ini termakan olrh
beberapa pembesar di kalangan umat islam, seperti Siti Aisyah, Zubir bin Awwam
dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka mengumumkan perang terhadap Ali bin Abi
Thalib karena sewaktu mereka meminta pertanggungjawaban khalifah Ali akan
kematian Utsman bin Affan, Ali dengan tegas mengatakan dia tidak tahu menahu
tentang kematian Utsman. Mereka lalu mengangkat perang terhadap Ali bin Abi
Thlib dengan tujuan memaksa Ali untuk mengakui perbuatannya. Perang tersebut di
sebut perang jamal karena Aisyah mengendarai unta pada saat memimpin perang.
Berbeda di pihak Ali karena mayoritas masyarakat islam mendukung Ali bin Abi
Thalib.
Kelompok
Muawiyah tetap membuat propaganda untuk menghancurkan pemerintahan Ali dengan
cara menghimpun kekuatan besar dengan tujuan menyerang Ali bin Abi Thalib.
Tantangan Muawiyah dijawab oleh Ali dengan mempersiapkan pasukan. Perang
berkecamuk dan menelan banyak korban diantara kedua belah pihak yang bertikai.
Perang tersebut dalam sejarah dikenal dengan nama perang Siffin karena terjadi
di wilayah kecil Sifein, sebuah wilayah perbukitan antara Madinah dengan
Damaskus. Kemenangan perang berada dipihak Ali karena mayoritas masyarakat
islam mendukung khalifah Ali bin Abi Thalib. Akan tetapi seperti pada perang
sebelumnya yaitu perang Jamal, Muawiyah tidak pernah menerima kemenangan
khalifah Ali bin Abi Thalib. Sikap tidak mau menerima kekalahan itu di wujudkan
Muawiyah dengan mengajak damai khalifah Ali sampai 3 kali dengan cara memmbujuk
dan merobek-robek al-Quran. Pada akhirnya Ali mau berdamai karena melihat
al-Quran dirobek-robek oleh Muawiyah.
Sekenario
perdamaian di atur oleh Muawiyah atas ide Amru bin Ash, dan pra perdamaian
dilakukan antara Muawiyah dengan Amru bin Ash disatu pihak danAli dengan Musa
Asyari di pihak lawan . Pra perdamaian itu menyepakati untuk besok pada saat
perdamaian, Muawiyah dan Ali di umumkan diturunkan dari jabatan khalifah dan
diangkat khalifah yang baru atas pilihan masyarakat Islam. Ternyata besoknya
pada saat perdamaian berlangsung pada saat acara mengumumkan menurunkan
Muawiyah dan Ali, yang berdiri giliran pertama mengumumkan adalah Abu Musa
karena usianya lebih tua, dan dia mengumumkan bahwa hari ini menurunkan Ali
dari kekhalifahan. Sementara giliran kedua Amru bin ‘Ash berdiri kemudian
mengumumkan bahwa karena Ali sudah di turunkan dari khalifah, maka saya
mengumumkan Muawiyah menjadi khalifah yang sah. Sekenario perdamaian ini
disebut Arbitrase.
Sikap
damai Ali ternyata tidak memberi perdamaian yang sesungguhnya tetapi menambah
sejarah panjang pertikaian Ali dengan Muawiyah. Kelompok Ali justru pecah
menjadi 3 kelompok, khawarij yang menentang keras terhadap perdamaian, syiah
yang setuju dengan sikap Ali dan murjiah yang mengambil jalan tengah dengan
sikap diam. Muawiyah memfungsikan kelompok keras khawarij untuk membunuh
khalifah Ali dan seorang pengikut garis keras khawarij yang bernama Abdur
Rahman bin Muljam pada suatu pagi setelah sholat shubuh menusuk khalifah Ali.
Wafatnya Ali disambut oleh pihak Muawiyah dengan suka ria, karena dengan
demikian Bani Umayyah yang telah diproklamirkan pada tahun 40 hijriyah akan
menjadi eksis dan menjadi satu-satunya pemerintahan yang sah dalam Islam.
2.
FASE-FASE
PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH I DAMASKUS
Selama
92 tahun Bani Umayyah I berdiri dapat dibagi menjadi beberapa fasepemerintahan,
yaitu :
a)
Fase berdiri
atau fase pembentukan dan pembinaan
Dimulai
dari berdirinya Bani Umayyah tahun 40 H atau 662M sampai masapemerintahan Walid
bin Abdul Malik khalifah ke-6 ketika Islam masuk Eropaatau Andalusia yang
dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M. Pada masa inipembinaan peradaban Islam
berjalan dengan pendekatan Arabisasi (araboriented) yaitu pengembangan
peradaban yang berciri Arab. Pada saat itupengembangan peradaban didominasi
ukiran-ukiran di dinding-dinding masjiddan istana yang dihiasi dengan
tulisan-tulisan kaligraβi yang indah. Lagu-lagupadang pasir dari warisan arab
pra Islam dipadukan dengan seni Islam yangmenghasilkan lagu-lagu qasidah yang
indah. Ilmu yang dikembangkan oleh BaniUmayyah I pada saat itu masih yang
berciri arab asli, yaitu bahasa (nahwudan balaghah), qiraat dan hadis, tafsir
dan tarikh Islam. Pada fase pertama ini perluasan wilayah berjalan sangat
pesat, Islam masuk sampai wilayah-wilyah pelosok di empat benua: Asia, Afrika
Eropa dan Amerika. Wilayah di Imperium – Imperium besar: Yunani, Romawi, Persia
dan Gothia banyak yang takluk pada Islam dengan membayar upeti yang besar.
Khusus Imperium besar Yunani pada saat itu telah lemah dan semuah wilayah telah
dikuasai oleh Imperium yang baru muncul yaitu Islam Bani Umayyah I. Pembinaan
peradaban, ilmu dan kebudayaan serta administrasi pemerintah berkembang baru
pada periode selajutnya sementara pada periode ini para khalifah fokus pada
pengembangan wilayah kekuasaan atau perluasan wilayah (islamisasi) .
b)
Fase Kemajuan
Dimulai
dari masa khalifah ke -7 Sulaiman bin Abdul Malik sampai masa Umar bin Abdul
Aziz khalifah yang ke-8 dari pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus. Pada fase
ini Islam telah berkembang hampir di penjuru dunia, seperti dari wilayah Asia
Tenggara sampai Asia Timur jauh dari Afrika utara sampai Andalusia dan dari
India sampai Persia. Islam dibawa oleh sahabat-sahabat nabi: Uqbah bin Nafi dan
Musa bin Nusair di Afrika Utara, Saad bin AbiWaqas di wilayah Cina dan
Indonesia, Abdullah bin Abi Sara di India dan Tariq bin Ziad di Eropa atau
Andalusia. Pada fase kedua ini perluasan wilayah Islam tetap berjalan dengan
lancar, banyak wilayah baru yang ditaklukan, akan tetapi perhatian pemerintah
diarahkan penuh pada pengembangan peradaban ilmu dan administrasi pemerintahan.
Pemerintahan Bani Umayyah sedang membangun pusat-pusat kota menjadi kota
satelit yang indah, Masjid dan istana di bangun dalam kualitas yang baik, serta
pada fase ini penemuan mata uang sebagai alat pembayaran telah ditemukan oleh
khalifah Marwan bin Hakam khalifah keempat Bani Umayyah I sebagai bukti
kemajuan peradaban Bani Umayyah telah berjalan dengan pusat. Pada fase ini Bani
Umayyah I sudah mampu menciptakan beberapa peradaban yang mempunyai kualitas
tinggi, dan dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.
Bentuk-bentuk
peradaban yang tumbuh pada masa kejayaan Bani Umayyah I diantaranya:
1)
Ilmu
pengetahuan: qiraat, nahwu dan balaghah, tafsir, hadis dan sejarah
2)
Bangunan fisik:
Istana, Masjid, pengairan dan irigasi, dan jembatan
3)
Fasilitas
pendidikan: Kuttab, Halaqah di Masjid, dan Majelis munadarah
4)
Departemen
pemerintah: Nidhamul Maal = keuangan, Siasy = politik, harby = keamanan, Idary
= adminstrasi, dan Qadi = hukum, Jawatan pos, pengawal istana, ketentaraan,
sekretaris dan pengantar surat
c)
Fase lemah
sampai runtuh
Fase
ini dimulai dari masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik khalifah ke-9 yangtidak
bisa mengendalikan pemerintahan seperti kedua kakaknya Walid danSulaiman. Pada
saat dia diangkat banyak terjadi pemberontakan dan khalifahYazid sendiri tidak
dapat mengendalikan pemberontakan-pemberontakantersebut. Kondisi ini terjadi
sampai puncaknya pada saat pengangkatan 2khalifah dalam satu tahun berjalan
yaitu putra dari khalifah Walid, khalifahke-12 Yazid bin Walid dan ke-13
Ibrahim bin Walid. Menurut para pakarsejarah Islam bahwa masa puncak lemahnya
Bani Umayyah dikarenakanmasyarakat benci dan marah kepada pemerintahan Bani
Umayyah lantaranterjadi pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun pemerintahan,
dan tidaksegera mengambil kebijakan siapa diantara kedua putra mahkota Walid 2
itumenjadi khalifah yang sah.
Sistem
monarki yang dipakai dalam proses peralihan kepemimpinan diBani Umayyah I ikut
memperparah kelemahan Bani Umayyah termasuk faktorpaling dominan penyebab
runtuhnya tahun 132 H atau tahun 670 M. Akibatdari pelaksanaan sistem monarki
di Bani Umayyah I selain yang disebutkandi atas juga dapat memberi peluang
kepada para putra mahkota untukmelakukan penyelewengan kekuasaan, seperti
kolusi, korupsi, tidak disiplindalam pekerjaan dan tidak dapat bertanggungjawab
terhadap satu pekerjaan.Akhirnya yang terjadi adalah para pembesar lain seperti
pengawal istana,perdana mentri dan para qodhilah yang dapat mengendalikan
pemerintahan,sementara para khalifah yang berkuasa tidak dapat mengambil
tindakan hukumterhadap para pelaku nepotisme, korupsi dan penyelewengan jabatan
lainnya.Sikap mayarakat terhadap kasus-kasus amoral di atas membuat
masyarakatsemakin benci dan marah pada keturuan Bani Umayyah I, puncaknya
darikemarahan tersebut membuat masyarakat melakukan demonstrasi menuntuttanggung
jawab para khalifah Bani Umayyah I.
Lemahnya
Bani Umayyah I pada fase ini terjadi hampir di semuah wilayahkekuasaan Bani
Umayyah I. Sementara di luar kekuasaan Bani Umayyah Isedang berkembang pesat
beberapa kekuatan baru seperti Abbasiyah danSyiah di Wilayah Hijaz dn Persia,
bani Fatimiyah di Mesir dan Thohiriyah diMaroko. Sedangkan kekuatan baru yang
berhadapan langsung dengan BaniUmayyah I adalah Abbasiyah . Peperangan yang di
lancarkan kedua kekuatanini berjalan secara terbuka hampir di semuah wilayah
Bani Umayyah I, danpada akhirnya kekuatan Abbasiyahlah yang memenangkan
pertempuran tersebut. Maka berakhirlah kekuasaan Bani Umayyah I tepatnya tahun
132 hijriyah atau tahun 750 masehi setelah kalah dalam perang al-Zab melawan
keturunan Abbasiyah.
Mari Berdiskusi:
Bagi siswa
menjadi 2 kelompok diskusi, kelompok setuju dan kelompok menolak.“Pengangkatan
Muawiyah menjadi Khalifah”.Tuliskan kesimpulan hasil diskusi
Menghubungkan
dan Menalar:
Bandingkan
hasil diskusi kalian dengan:
1.
Cara
pengangkatan Yazid putra Muawiyah dengan cara mewariskan kepemimpiankepada
putra makota.
2.
Cara
pengangkatan Umar bin Abdul Aziz dengan usulan dari masyaakat kepada pemerintah
yang berkuasa.
Mengambil
Ibrah dan Pembelajaran:
Ibrah/
Pembelajaran yang dapat kita petik dari pembelajaran proses lahir danfase-fase
pemerinthan Bani Umayyah I adalah keteladanan dari tokoh tokoh Bani Umayyah
sebagai berikut:
a.
Sikap
keberanian dan kesungguhan serta istiqamah Muawiyah bin Abi Sufyan di dalam
mempejuangkan kebenaran (pada saat memproklamirkan berdiri Bani Umayyah I)
b.
Sikap cerdas,
dan strategis Muawiyah bin Abi Sufyan ketika memperlus wilayah Islam. Tiga
wilayah yang hendak dikuasai oleh Muawiyah adalah sangat strategis dan subur
yaitu India, Byzantium dan Afrika Utara.
c.
Sikap sosial
dan toleran al-Walid pada saat memenuhi permintaan raja Gothiyah barat meminta
bantuan pasukan untuk membantu mengusir pemberontakan di wilayahnya. Al-Walid
mengirim 12.000 pasukan Islam yang dipimpin oleh Tariq bin Ziad.
EVALUASI
SOAL PILIHAN GANDA
1. Muawiyah
bin Abi Sufyan mendirikn Bani Umaayah I di sebuah kota kecil di wilayah...
aa. Damaskus
b. Kufah
cc. Illiyat
dd. Najed
ee. Assabad
2.
Muawiyah
bin Abi Sufyan memproklmirkan Bani Umayyah I dengan cara...
aa. Musyawrah
bb. Mufakat
cc. Paksa
dd Sembunyi-sembunyi
e. Tebuka
3.
Fase
pertama pemerintahan Bani Umayyah I dikenal dengan nama fase.......
aa. Perkembangan
bb. Pembentukan
cc. Masa
keemasa
dd. Pembaharuan
ee. Masa
lemah
4.
Fase
ketiga pemerintahan Bani Umayyah I dikenal dengan nama fase..........
aa. Pembinaa
bb. Perkembangan
cc. Lemah
dd. Keemasan
ee. Kejayaan
55. Masa
lahir sampai hancurnya Bani Umayyah I berlangsung selama.......tahun
aa. 100
bb. 90
cc. 92
dd. 80
ee. 85
66. 3
Wilayah yang akan ditaklukan Muawiyah 1 setelah menjadi khalifah adalah, Afrika
utara, India dan....
aa. Mesir
bb. Persia
cc. Byzantium
dd. Andalusia
ee. Jazirah
7.
Byzantium
adalah wilayah yang segera akan ditaklukan oleh Muawiyah karena masyarakatnya
menganut nasrani....
aa. Angglikan
bb. Katolik
cc. Pantikosta
dd. ortodox
ee. Protestan
8.
Fase
ke tiga pemerintahan Umayyah berlangsung mulai khalifah Yazid bin Abdul Malik,
ialah khalifah ke.......... Bani Umayyah.
aa. 10
bb. 9
cc. 8
dd. 7
ee. 6
9.
Pada
masa khalfah ........... mata uang dijadikan alat barter dalam masyarakat
aa. Muawiyah
bb. Marwan
bin Hakam
cc. Walid
bin Abdul Malik
dd. Yazid
bin Umayyah
ee. Muawiyah
2 bin Yazid
10.
Khalifah
yang mempekerjakan orang-orang pofesional Byzantum di istana untuk
mengembangkan administrasi keuangan Bani Umayyah adalah ........
aa. Yazid
bin Muawiyah
bb. Marwan
bin Hakam
cc. Abdul
Malik bin Marwan
dd. Walid
bin Abdul Malik
ee. Muawiyah
bin Abi Sufyan
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda
1. C 2. C 3. B
4. C 5. C 6. C 7. D 8. B 9. B 10. E
PENGAYAAN
1.
Siswa
diberi tambahan materi , dengan cara siswa dibawah ke perpustakaan, mencari
buku-buku sejarah kebudayaan Islam yang berkaitan dengan materi proses lahirnya
Bani Umayyah I.
2.
Siswa
dibawa ke perpustakaan, membaca dan menulis kesimpulan-kesimpulan berupa
catatan-catatan penting yang terkait dengan materi.
3.
Siswa
diajak ke situs-itus sejarah islam, wali songo, kerajaan-kerajaan Islam atau
Masjid-Masjid yang di bangun oleh para penyebar Islam pertama di Indonesia
(kelas xii Islam di Indonesia)
REMEDIAL
Guru
menjelaskan materi kepada siswa yang belum menguasai, Proses lahirnya Bani
Umayyah. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial di
laksanakan pada waktu yang telah ditentukan pada waktu istirahat atau pada saat
jam pelajaran yang telah disepakati guru dengan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar